Jumat, 04 Maret 2011

Laporan Pengenalan Bagian-bagian Tubuh


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Berkembangannya peradaban manusia membuat orang mencari dan memperluas ilmu pengetahuan yang mereka miliki disegala bidang keilmuan seperti ilmu biologi. Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, interaksi  antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain serta interaksi dengan lingkungannya. Salah satu makhluk hidup yang dikaji dalam biologi adalah manusia, dimana dalam ilmu biologi kita mempelajari dari sisi anatomi dan fisiologi tubuh manusia, sehingga dalam ilmu biologi terdapat cabang ilmu yang khusus membahas anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
Berbicara tentang anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang potongan tubuh manusia karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata ana yang artinya memisah-misah atau mengurai dan tomes yang artinya memotong-motong, sehingga anatomi berarti mengurai atau memotong. Untuk memahami anatomi terlebih dahulu kita harus memahami beberapa istilah umum yang sering digunakan untuk menunjukkan arah dan kedudukan dari tubuh. Istilah-istilah perlu diketahui dan dipahami agar dapat mengenali daerah tubuh secara tepat. Salah satu istilah yang harus diketahui yaitu istilah arah potongan tubuh yang mana istilah-istilah ini digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian contoh dari istilah arah potongan tubuh ini adalah potongan sagital, potongan frontal, potongan transversal.
Mengingat pentingnya peristilahan ini untuk diketahui amka dalam praktikum anatomi fisiologi manusia ada kegiatan praktikum yang khusus untuk peristilahan anatomi, dimana dengan diadakannya praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan mengenal serta memahami bagian-bagian tubuhnya berdasarkan arah potong bidang tubuhnya.
B.     Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui posisi anatomis pada manusia.
C.    Manfaat Praktikum
Manfaat diadakannya praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui berbagai peristilahan dalam ilmu anatomi juga dapat mengenal dan memahami istilah yang berkenaan dengan bagian-bagian tubuhnya berdasarkan arah potong bidang tubuh. Selain itu, ilmu yang diperoleh dari praktikum ini bisa menjadi bekal yang sangat berguna sebagai bekal bila nanti menjadi seorang pendidik dan pengajar.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala dan seterusnya. Struktur otot, tulang, saraf dan pembuluh darah dapat dijumpai dalam sejumlah system jaringan yang berbeda. Mempelajari letak dan hubungan satu bagian tubuh tidak dapat terpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan system jaringan struktur tertentu yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Semua gambaran tubuh manusia didasarkan pada orang berdiri tegak dengan ekstrimitas disamping tubuh dan wajah serta telapak tangan mengarah ke depan. Bila tubuh berdiri tegak, tubuh dalam keadaan keseimbangan labil karena bidang frontal yang melalui titik berat dan garis berat badan berpindah ke titik berat cranium, torak dan pelvis ke dorsal. Kaki melakukan tugas penting untuk menampung berat badan serta mempertahankan keseimbangan labil dan mendorong berat badan ke depan pada waktu berjalan (Syaifuddin, 2009).
Menurut Shidiqwidianto (2009) bagian-bagian tubuh digambarkan melalui bidang-bidang imaginer :
a.       Bidang median sagital : vertikal pertengahan tubuh, membagi sisi kiri dan kanan.
b.      Bidang para median : disamping bagian median dan sejajar dengannya
c.       Bidang Kronal : vertikal, tegaqk lurus dengan bidang median, membagi sisi depan dan belakang.
d.      Bidang horizontal / tranversal : tegak lurus dengan bidang median dan koronal membagi tubuh menjadi bagian atas bawah
Supaya dapat mengenali daerah tubuh secara tepat, kita menggunakan istilah anatomi yang didefinisikan secara jelas. Istilah-istilah ini merujuk pada tubuh dalam posisi anatomi – berdiri tegak, emghadap ke depan, lengan ke bawah, telapak tangan menghadap ke depan. Dalam posisi ini, istilah-istilah berikut digunakan (Pack, 2003).
Istilah interna dan externa digunakan untuk melukiskan jarak relative sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga. Iga-iga misalnya mempunyai permukaan interna yaitu yang menghadap ke dalam rongga dada dan permukaan eksterna ke sebelah luar. Istilah superficial (di permukaan) dan profunda (dalam) digunakan untuk menunjukkan jarak relative dari permukaan tubuh. Dan istilah superior dan inferior menunjukkan letak relatif tinggi atau rendah, khususnya dalam perbandingan dengan badan, seperti permukaan superior dan inferior dari klavikula (tulang selangka). Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah-istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi (Pearce, 2006).
Superior (=atas) atau kranial : lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal : lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior (=depan) : lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang) : lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial : lebih dekat ke / di permukaan. Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda : lebih jauh dari permukaan. Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah. Medial (=dalam) : lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral (=luar) : menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (=atas) : lebih dekat dengan batang tubuh / pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan (Sitekno, 2010).
Menurut Pagarra (2009), istilah yang berkenaan dengan penampang atau bidang, yaitu :
a.       Bidang median yaitu bidang membujur dari depan ke belakang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan secara seimbang.
b.      Bidang sagital / para sagital yaitu bidang membujur yang sejajar bidang median.
c.       Bidang coronal / frontal yaitu bidang membujur dari samping kiri ke kanan yang membagi tubuh menjadi belahan depan dan belakang secara seimbang dan tegak lurus dengan bidang median.
d.      Bidang transversal / horizontal yaitu bidang meintang yang membagi belahan atas dan bawah. Belahan ini tegak lurus dengan bidang median dan coronal.
e.       Bidang longitudinal yaitu bidang yang mengikuti dimensi terpanjang dari organ dan tegak lurus terhadap bidang transversal.
f.       Bidang oblique (serong) yaitu bidang yang membuat sudut lebih kecil atau lebih besar dengan bidang transversal
Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian. Potongan sagital membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dann kanan sama, maka potongan itu disebut potongan midsagital; jika tidak, potongan tersebut disebut potongan parasagital,, potongan frontal (koronal) membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang, potongan horizontal (melintang) membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah (Pack, 2003).
Letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan membuat perbandingan pada garis-garis dan bidang-bidang khayal misalnya bidang medial yang melalui sumbu tengah tubuh. Struktur yang letaknya lebih dekat pada bidang median tubuh daripada struktur lain dikatakan medial terhadap yang lain. Misalnya otot pangkal paha yang terletak di sebelah dalam paha adalah medial terhadap kelompok lainnya yang berada di sebelah luar yang disebut lateral. Karena itu sisi dalam paha disebut aspek medial dan sisi luar disebut aspek lateral (Pearce, 2009).
Menurut Bryna (2010), dalam mempelajari anatomi, kita menggunakan  istilah-istilah yang telah lazim dipakai dan disepakati bersama diseluruh dunia. Didalam ilmu anatomi, kita menentukan bahwa posisi anatomis tubuh adalah berdiri tegak, tungkai rapat dan kedua lengan disamping dengan telapak tangan menghadap kedepan. Terminologi untuk menunjukkan arah atau tempat :
  1. Superior (cranial)                     : lebih kearah atas (kepala)
  2. Inferior (caudal)                      : lebih kearah bawah (ekor)
  3. Medial                                     : kearah garis tengah
  4. Lateral                                     : menjauhi garis tengah
  5. Ventral (anterior)                    : kearah perut (depan)
  6. Dorsal                                      : kearah punggung (belakang)
  7. Dextra                                     : kanan
  8. Sinistra                                    : kiri
  9. Proximal                                  : mendekati pangkal
  10. Distal                                       : mendekati ujung
  11. Superfisial                               : kearah permukaan
  12. Profundus                               : lebih kearah dalam
                
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.      Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah
Hari/tanggal         : Senin, 8 November 2010
Waktu                  : 09.00 – 10.50 Wita
Tempat                 : Laboratorium Biologi Lantai III Timur FMIPA UNM

B.       Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
1.      Alat
a.       Pulpen
b.      Penggaris
2.      Bahan:
a.       Probandus
b.      Gambar arah potong tubuh manusia.
c.       Kertas
C.      Prosedur Kerja
1.      Menyediakan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2.      Mengamati gambar arah potongan tubuh manusia kemudian memilih seorang sebagai probandus untuk menjadi media seperti pada gambar.
3.      Mengamati bidang-bidang tubuhnya dengan posisi tegak.
4.      Menggambar posisi tubuh probandus pada kolom hasil pengamatan.



PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini adalah pengenalan bagian-bagian tubuh manusia, dimana dalam praktikum ini mahasiswa menggambar berbagai arah potongan bidang tubuh manusia juga mendapat penjelasan mengenal berbagai peristilahan anatomi yang berkenaan dengan arah potongan bidang tubuh manusia yang mana istilah-istilah ini penting untuk diketahui karena dengan mengetahui istilah-istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi mahasiswa bias mengenali daerah tubuh secara tepat.
Dalam kegiatan praktikum ini kita mengamati arah potongan bidang tubuh manusia dari gambar yang ada, selain gambar kita juga menunjuk salah seorang sebagai probandus kemudian probandus tersebut berdiri tegak dengan posisi kedua tangan disisi terbuka, kepala tegak dan mata tertuju lurus ke depan. Dari gambar dan posisi probandus tersebut kita dapat mengetahui berbagai istilah yang berkenaan dengan arah potongan bidang tubuh manusia seperti potongan medial, potongan transversal, dan potongan frontal. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan pengamatan terhadap probandus dapat saya katakana bahwa potongan medial adalah arah potongan yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian kanan dan bagian kiri. Potongan transversal yaitu arah potongan yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah, sedangkan potongan frontal adalah arah potongan yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang.
Menurut Pagarra (2009), istilah yang berkenaan dengan penampang atau bidang, yaitu :
1.      Bidang median yaitu bidang membujur dari depan ke belakang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan secara seimbang.
2.      Bidang coronal / frontal yaitu bidang membujur dari samping kiri ke kanan yang membagi tubuh menjadi belahan depan dan belakang secara seimbang dan tegak lurus dengan bidang median.
3.      Bidang transversal / horizontal yaitu bidang meintang yang membagi belahan atas dan bawah. Belahan ini tegak lurus dengan bidang median dan coronal.
Menurut Syaifuddin (2006), selain istilah yang berkenaan dengan penampang atau biadang tubuh, dikenal juga istilah yang berrkenaan dengan bagian-bagian tubuh manusia seperti istilah dorsalis/posterior (lebih ke belakang/bagian belakang), ventralis/ anterior (lebih ke depan/bagian depan),  kaudalis (lebih dekat berhubungan dengan ekor), kranialis (lebih dekat berhubungan dengan kepala), dekstra (bagian kanan), dan sinistra (bagian kiri).
Berdasarkan hasil pengamatan dan teori diatas dapat dikatakan bahwa bidang median : bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri, bidang horizontal : bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).  Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferiorsedangkan bidang koronal : bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa potongan medial membagi tubuh menjadi bagian sinistra dan bagian dekstra,potongan transversal membagi tubuh menjadi bagian kranialis dan bagian kaudalis, potongan frontal membagi menjadi bagian ventral dan bagian dorsal.
B.     Saran
1.   Untuk  Laboran sebaiknya menyediakan media yang lebih bagus untuk kegiatan praktikum ini agar mahasiswa dapat lebih  mengerti istilah arah potongan bidang tubuh manusia.
2.   Untuk  Asisten  sebaiknya menggunakan baju laboratorium karena anda adalah panutan kami, juga memberikan penjelasan tentang kegiatan yang dipraktikumkan.
3.   Untuk  Praktikan sebaiknya lebih tenang saat kegiatan praktikum berlangsung agar praktikan yang lain tidak merasa terganggu.


Bryna. 2010. Dibalik Tubuh Manusia. http:/// /anatomi-dan-fisiologi-manusia/ tubuh/fullh0Lideii.Blog-Archivedibaliktubuhmanusia.htm. Diakses pada tanggal 19 November 2010.

Pack, Phillip E. 2003. Anatomi Dan Fisiologi. Bandung: Pakar Raya.

Pagarra, Halifah, Adnan. 2009. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi Dan  Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia

Pearce, Evelyn C. 2006. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.

Shidiqwidianto. 2009. Anatomi Dasar Tubuh manusia. http:// anatomi-dan-fisiologi-manusia// ShidiqWidiyanto.htm. Diakses pada tanggal 19 November 2010.

Sitekno. 2010. Anatomi Fisiologi. http://berbagi-sehat.com/article/10410/anatomi-fisiologi.html. Diakses pada tanggal 19 November 2010.

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi.